Perseteruan dalam tubuh Respol Honda, akankah ada wall paddock?

Siapkan Kopi & Cemilan…
Masih inget dengan kejadian di GrandPrix Australia di Phillip Island, bagaimana bisa Marc Marquez didisalifikasi , bukan saja kegagalan membaca strategi atau strategi menampilkan papan pit, itu juga merupakan tandanya meningkatnya ketegangan didalam kubu Repsol. Sebenarnya banyak drama yang terjadi saat itu, yaitu gagalnya komunikasi antara seluruh kru, sebagian kru tampak terkejut ketika MM#93 gak kunjung masuk pit untuk menukar motornya, Manajer MM#93, Emilio Alzamora dan santi hernandez tampaknya tetap menunggu dan tidak mengetahui akan disdikualifikasi, sedangkan Cristian Gabarrini tahu akan kejadian tersebut dan memberi tanda stop, dengan menunjukan kibasan tangan di leher.

Setelah Balapan, MM#93 mengatakan kepada wartawan bahwa sudah strategi kalau team menambahkan 1 putaran lagi, 10+99 jadi 11 kurang,” kami telah membuat rencana bersama, dengan 3-4 orang, salah satunya dengan Santi Hernandez dan Emilio Alzamora”. Namun malah menjadi bumerang, “Masalah terbesar adalah bahwa kita berpikir bahwa mungkin menambahkan 1/2 lap”. MM#93 Terkejut ketika dia mendapatkan Bendera Hitam, dia pikir karena terlalu cepat dipitlane, atau melintasi garis putih saat memasuki sirkuit terlalu cepat.
Jika rencana masuk pit adalah 11 kurang dikit atau 10,99, mengapa Cristian Gabarani terlihat membuat tanda sudah berakhir keseleuruh team kru Repsol, tetapi tidak menunjukan ke Santi dan Emilio Alzamora?
Dimanakah letak kegagalan komunikasi ini? selain lap terakhir, sedangkan Gabarani tahu kalau melewati lap akan berakhir dengan bendrea hitam, valentino rossi pun tau persis hukuman tersebut, kenapa sebagian kru team repsol bisa tidak tahu, Lain dengan Daped #26 tahu persis peraturan tersebut dan langsung masuk ke pit pada saat yang tepat. Artinya tidak ada synkronise di antara ke dua sisi.

Gelar Besar yang dipertaruhkan disni, apakah ada pihak yang kurang berkenan dengan kehadiran MM#93 atau lebih tepatnya Manajer Emilio AlZamora. Repsol HOnda adalah Team yang hebat dengan dua orang besar berkuasa ( manajer pembalap) dan dua Pembalap yang hebat, dan dua sisi yang berlawanan. Banyak Fans MotoGp tahu betul pengaruh yang dimiliki Albrto Puig sebagai manajer balap Dape#26 baik didalam tubuh Honda maupun di MotoGP dan Dorna. Lihat saja hampir 10 tahun dan sekarang memiliki pengaruh terhadap Dorna dan Motogp, sebagai pencari bakat dari pembalap di kelas puncak,selain itu pengaruh terhadap rooki2 pembalap, dan pembalap Red Bull Rookies, sampai hari ini ALberto Puig masih terlibat dalam proses seleksi Rookie. Memiliki feeling yang tajam dalam memilih pembalap muda beberapa pembalap yang dibantu, yaitu Casey stoner, Bradley Smith, Dani Pedrosa, Toni ELias, Julia Simon, dengan membantunya tanpa melihat bendera yang dibawa oleh pembalap…passport kali yah…Sedang Siapa sih Emilio Alzamora, seperti Puig juga, hanya relatif lebih baru, memiliki bakat yang mirip dengan puig melihat darah baru dalam dunia balap dalam kejuaraan Spanyol yang akan berlaga ke GrandPrix. Tetapi Alzamora tidak memiliki hunbungan dengan Dorna tidak seperti ALberto Puig yang terhubung dengan Dorna dalam Struktur Monlau(http://www.grupomonlau.com/), yaitu sebuah lembaga pendidikan teknis yang menjalankan tim balap baik di CEV dan Moto3. Adapun prestasi Alzamora selain Membawa MM#93 ke kelas Moto2, ada pembalap lain yang lumayan oke di Moto3, yaitu Alex rins dan Alex Marquez, lalu ada tim Estrella Galicia di kejuaraan Spanyol, Marcos Ramirez dan Maria Herrera, saat ini 1 dan 3 dikelas3 CEV. Tidak seperti Puig, Alzamora fokus ke Pembalap Catalan ( Organisasi Spanyol). Ketakukan Puig akan hilang kendali adalah wajar, mengingat Daped#26 dapat dilewati oleh MM#93.

kiri emilio Alzamora , Kanan Alberto Puig

Dulu MM#93 menginginkan seluruh timnya di moto3 dibawa serta tapi HRC menolaknya karena kru yang sekarang telah berpengalaman dalam membantu cs#27 menjadi Jurdu 2011. Dibalik Gerakan ini ada Alzameora, karena dia takut mantan tim CS#27 memberitahu beberapa info penting ke Alberto Puig, karena dia percaya Alberto Puig terlalu dekat dengan Nakamoto selaku presiden dan Suppo selaku wakil presiden tim. Sebenernya Banyak banget rencana diantara kedua Bos manajer tersebut…salah satunya adalah strategi Philip Island akhir pekan lalu dan menyebabkan korban pertama yaitu MM#93, rencana yang hanya sedikit orang tau, perebutan pengaruh di dalam tubuh HRC tampaknya akan semakin hangat kedepannya, seandainya yang terburuk adalah memasang dinding pemisah yang dilakukan yamaha dulu, ironisnya Lorenzo dan Rossi mulai sadar musuh mereka adalah bukan team mate tetapi Honda. Ingat dulu pertikain yamaha mengakibatkan Rossi ke Ducati, sedangkan perang internal mulai berkobar di kubu Honda. Jika terus tumbuh saling mencurigai dan terpecah belah, yang dirugikan adalah 1 para pembalap di masa depan dalam perebutan gelar Juara Dunia, kedua HRC sendiri.

At list Memiliki dua pembalap terbaik di dunia dalam tim Anda adalah sebuah kemewahan yang nyata, tetapi juga merupakan sumber utama masalah. Kecuali situasi ditangani dengan baik, hal itu dapat dengan cepat lepas kendali, dengan pembalap dan tim lebih fokus pada satu sama lain, Shuhei Nakamoto telah menjadi pemimpin di HRC sejak 2008, menyelamatkan team dari keterpurukan, Apakah usahanya akan rusak dengan perseteruan Alberto Puig dan Alzamora….

Sebentar lagi kita menghadapi Race Seru di Motegi, semoga tidak ada drama lagi dan banyak menghadirkan Epic…

Lets Race your Life! ( Supersic 58)

sorry kalo ada typo-typo, maklum bukan penulis, tapi tukang gambar…hahahahaa…

credit Mottomatters, enjoy!